Lima Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal

Bagikan Info Ini:

Berbicara tentang sahabat kulit hitam Nabi Muhammad (SAW), nama pertama yang muncul di benak kita adalah Bilal ibn Rabah, orang pertama yang mengumandangkan adzan dan pemimpin semua Mua’dhin. Namun ternyata, selain Bilal ibn Rabah, Rasulullah juga memiliki sahabat-sahabat yang berkulit hitam lainnya.

Penggunaan kata hitam tidak terbatas pada orang Nubia dan Abyssinia tetapi juga untuk orang Arab yang berkulit hitam dan cokelat, yang pada zaman sekarang akan dianggap hitam seperti orang Sudan yang sama-sama orang Arab dan berkulit hitam. Dilansir dari About Islam, Kamis (9/2/2023), Rasulullah memiliki tujuh sahabat berkulit hitam, dan berikut ini kisah mereka.

Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal

Ummu Ayman

Ummu Ayman merupakan sahabat Nabi yang memiliki nama lengkap Barakah binti Tsa’labah. Ummu Ayman adalah seorang Abyssinian dan pelayan Abdullah bin Abdil Muthalib, ayah Nabi. Ketika Aminah, ibu Nabi meninggal, Ummu Ayman kemudian menjadi pengasuh utama Nabi Muhammad di waktu kecil. Dia kemudian dibebaskan ketika Nabi dengan Sayyidah Khadijah binti Khuwaylid menikah. Ummu Ayman adalah salah satu penganut Islam awal di Makkah dan merupakan salah satu dari mereka yang menghadapi penganiayaan dari kaum Quraisy. Dia termasuk orang yang hijrah dari Makkah ke Al-Madinah.

Usamah bin Zayd

Salah satu sahabat tercinta Nabi SAW. Kedua orang tua Usamah, Zayd bin Harithah, seorang Arab, dan Umm Ayman, seorang Etiopia, dibebaskan dari perbudakan oleh Nabi SAW. Ia lahir di Makkah tujuh tahun sebelum Hijrah dan digambarkan berkulit hitam.

Sebagian besar asuhan Usamah dilakukan di rumah Nabi (SAW) dalam jangka waktu yang sama dengan asuhan cucu Nabi, Al-Hasan bin ‘Ali. Saat remaja, Usamah dipilih oleh Nabi SAW untuk memimpin pasukan muslimin dalam ekspedisi melawan Romawi di Syria.

Sa’ad Al-Aswad

Salah satu sahabat kulit hitam Nabi (SAW) adalah Sa’ad Al-Aswad As-Sulami. Sa’ad berasal dari Ansar dan mengalami diskriminasi di Al-Madinah. Dia pernah bertanya kepada Nabi (SAW) apakah dia bisa masuk Jannah karena posisinya yang rendah di antara umat Islam. Sa’ad kemudian syahid dalam sebuah pertempuran. Diriwayatkan bahwa Nabi (SAW) menangisi dia sambil menggendongnya di pangkuannya.

Ammar bin Yasir

Salah satu sahabat terkenal yang dikenal kuat imannya adalah ‘Ammar bin Yasir (semoga Allah meridhai dia). Ammar adalah salah satu Muslim paling awal yang menerima Islam dan secara terus-menerus disiksa bersama keluarganya. Suatu kali, saat disiksa dengan kejam, dia dengan enggan meninggalkan Islam. Dia kemudian mendatangi Nabi SAW dalam keadaan menangis, mengatakan bahwa dia mengatakan meninggalkan Islam tetapi tidak bersungguh-sungguh. Kemudian Nabi SAW menanggapi dengan menghapus air matanya dan berujar.

Mihja’

Salah satu sahabat nabi (SAW) yang terkenal adalah Mihja’ bin Shalih. Mihja’ adalah salah seorang penganut Islam awal di Makkah dan salah seorang yang hijrah ke Al-Madinah. Setelah hijrah, menurut At-Tabari dan lainnya, Mihja’ adalah yang pertama syahid selama Ghazwah Badr (perang Badr).

One thought on “Lima Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *