Karena mudahnya menghafal Al-Qur’an, ada kisah nyata dari anak yang cacat (terkendala di otaknya) bisa menghafal Ak-Qur’an 30 juz. Bahkan, ada juga kisah orang yang sudah tua bisa menghafal Al-Qur’an.
Lantas, bagaimana cara menghafal Al-Qur’an? Yuk simak 8 tips menghafal Al-Qur’an dengan mudah berikut ini!
- Niatkan karena Allah Ta’ala
Tips yang pertama dan utama adalah niatkan bahwa menghafal Al-Qur’an hanyalah untuk menggapai Ridho Allah Swt. Dengan demikian, insya Allah motivasi kita menghafal Al-Qur’an akan benar-benar kuat.
- Cari partner
Setelah kita tata niatan kita menghafal Al-Qur’an, langkah selanjutnya adalah carilah partner atau teman yang sama-sama ingin menghafal Al-Qur’an. Teman akan membantu kita untuk senantiasa mengingatkan jika lupa dan memotivasi jika kita sedang futur atau tidak semangat.
Teman juga bisa menjadi orang yang men-tasmi’ (mendengarkan hafalan kita) serta membantu mengoreksi hafalan jika terjadi salah baca ayat, tajwid, makhroj, atau lainnya.
- Hafalkan dari yang mudah
Langkah selanjutnya adalah hafalkan dari surat yang paling mudah atau surat yang sudah familiar didengar saat sholat berjamaah di masjid-masjid. Maka dari itu, hafalan dimulai dari juz 30.
Dengan menghafal dimulai dari surat yang mudah, mental block atau perasaan yang menganggap menghafal Al-Qur’an itu sulit insya Allah akan sirna dengan sendirinya.
- Istiqomah murojaah
Satu-satunya kunci agar kita bisa menghafal Al-Qur’an yaitu dengan banyak mengulang-ulang bacaan (murojaah). Semakin banyak pengulangan, maka semakin cepat bacaan Al-Qur’an itu melekat di ingatan kita.
Oleh sebab itu, perlu ditetapkan jumlah pengulangan per harinya, misalnya satu surat atau satu halaman diulang sebanyak 27 kali per hari.
- Carilah waktu murojaah yang enak
Agar pengulangan 27 kali tersebut tidak terasa memberatkan, murojaah dilakukan beberapa kali dalam sehari hingga mendapat akumulasi 27 kali pengulangan tersebut. Kita bisa memilih sendiri waktu yang cocok untuk murojaah.
Pada umumnya, waktu yang enak digunakan untuk murojaah adalah ba’da sholat maghrib, ba’da sholat tahajud, dan ba’da sholat subuh.
- Tetapkan satu mushaf
Agar kita bisa mudah menghafal Al-Qur’an dan mengetahui letak atau posisi ayat dan halaman, kita harus menetapkan satu mushaf Al-Qur’an saja, jangan berganti-ganti mushaf. Pakailah mushaf yang standar yaitu rasm utsmani dengan ukuran sedang (tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar) supaya mudah dibawa kemana-mana. Lebih baik lagi jika kita memakai mushaf khusus untuk menghafal Al-Qur’an. Sebab, di sana terdapat kolom murojaah dan pengingat awal ayat yang memudahkan dalam menghafal Al-Qur’an.
- Beli speaker murotal
Agar hafalan senantiasa terjaga, tidak ada salahnya kalau kita membeli speaker khusus murotal. Speaker itu bisa diputar dan didengarkan di saat kita tidak sedang memegang Al-Qur’an. Dengan begitu, kita sekalian ikut membaca Al-Qur’an bersama murotal tersebut.
- Jagalah hati dan tubuh dari hal-hal haram dan dosa
Tips terakhir yakni jagalah hati dan tubuh kita agar terhindar dari hal-hal yang haram dan yang mendatangkan dosa. Hati itu ibarat cermin. Jika ia bersih, maka akan lebih mudah menerima cahaya. Begitu pula sebaliknya, jika cermin kotor, maka akan sulit menerima cahaya.
Menjaga hati dari perbuatan haram di antaranya ialah tidak dendam, hasud, ghibah, dan sebagainya. Sedangkan, menjaga tubuh dari hal-hal haram di antaranya tidak memakan makanan yang haram, tidak melihat sesuatu yang bukan haknya seperti melihat aurat wanita, dan sebagainya.
Kita bisa mengambil ibroh atau pelajaran dari kisah seorang ulama mazhab fiqih yang hafal Al-Qur’an yaitu Imam Syafi’i. Hafalan beliau hilang separuhnya karena melihat aurat wanita (meskipun beliau melihat itu dengan tidak sengaja).
Demikianlah delapan tips menghafal Al-Qur’an dengan mudah. Penghafal Al-Qur’an adalah hamba Allah yang hebat karena menjadi penjaga mu’jizat terbesar ini. Semoga kita senantiasa tergerak dan termotivasi untuk menghafalkan Al-Qur’an. Aamiin ya robbal ‘alamin.